Tour Keliling Metro selalu memberikan pengalaman dan cerita baru yang unik. Salah satunya saat menyambangi Kampung Lebah Yosomulyo, kalian akan mendapatkan sensasi pengalaman menyedot madu langsung dari sarangnya.
Kampung Lebah Yosomulyo yang digerakkan oleh Pak Marwan dan Bu Endang bersama mahasiswa IAIN Metro beberapa tahun yang lalu menjadi tempat budidaya lebah trigona atau juga yang akrap disebut lebah klanceng. Saat ini, lebih dari 40 sarang lebah dibudidayakan dengan masa/siklus panen sekitar 2 bulan sekali.
Di sini, pengunjung Keliling Metro selain bisa merasakan hasil panen madu warga setempat, mereka juga akan mendapatkan penjelasan (edukasi) mengenai budidaya lebah trigona. Mulai dari penyiapan log atau sarang lebah, tanaman apa saja yang menjadi makanannya, cara perawatan dan memanen hingga penjualannya.
Selama tour Keliling Metro, kita akan diajak melihat langsung koloni lebah trigona, sarangnya (log), tanaman untuk makan lebah, dan produk madu hasil panen warga setempat. Jadi pengalaman kita saat datang ke sini tidak hanya mendengar cerita namun juga bisa merasakan langsung menjadi seorang petani lebah.
Tidak hanya madu trigona, Kampung Lebah Yosomulyo menyediakan beberapa jenis madu lainnya seperti madu hutan. Jadi, untuk kita yang hobi minum madu punya banyak pilihan di sini. Selain itu, kampung ini juga secara serius mendorong masyarakat, mulai dari anak kecil hingga dewasa agar membiasakan diri untuk mengkonsumsi madu secara rutin. Mengingat, madu punya banyak manfaat bagi kesehatan.
FYI, untuk kita yang pobia dengan madu-madu palsu, di Kampung Lebah Yosomulyo kita disuguhkan madu-madu murni yang langsung dipanen dari sarang lebahnya. Bahkan, kita para pengunjung Keliling Metro juga bisa memanennya sendiri. Jadi, tempat ini bisa jadi pilihan untuk kita mencari madu asli, tempat edukasi, dan rekreasi bersama keluarga.
Discussion about this post