Program Metro Youth Leadership Summit (MYLS) 2021 membawa pelajaran penting tentang kolaborasi. Gotong Royong antara pemerintah dan komunitas membawa pesan bahwa integrasi kegiatan dimasa depan penting untuk dilakukan. Dari 5 isu yang dibawa dalam inkubasi inovator kota yaitu pendidikan kebudayaan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan hidup dan teknologi, banyak hal yang kita dapat dari pasar ide anak-anak muda milenial. Kita juga berterimakasih kepada para mentor yang telah menemani mereka anak-anak muda tentang gagasan kreatif dan inovatif.
250 anak muda ini bisa jadi ada yang berguguran, tapi 5 isu di atas harus terus dilanjutkan oleh para talenta muda dari perguruan tinggi, komunitas dan para influencer media sosial. Mentor-mentor dibidangnya masing masing terus menemani proses kreatif kader sebaya inovator kota, diskusi, berkunjung ke tempat kreatif dan belajar dari para penggerak. MYLS 2021 adalah kesadaran melihat kota dengan imajinasi. Masa depan kota dengan persoalan yang terus bertambah tapi ide selama ini belum lahir dari semua lapisan usia. Anak-anak muda kota diberi ruang untuk berpikir kreatif dan diajak bergerak ikut andil menyelesaikan persoalan kota.
Ke depan ada hal yang penting kita pikirkan bersama yaitu tantangan bergerak di kampung kreatif. 22 kelurahan butuh energi anak muda untuk bergerak bersama melakukan pemberdayaan masyarakat. Gotong royong, ruang kreatif dan media digital adalah kata kunci untuk memetakan apa saja potensi yang akan dikembangkan dengan pola kampung tematik. Kolaborasi MYLS dimasa depan harus menarik kegiatan Pemerintah dan Perguruan Tinggi di tengah-tengah komunitas masyarakat. Jadi kegiatan berbasis teritorial akan memberi jejak gerakan.
MYLS wajib menolak serimonial tapi harus memulai substansi. Saya mengingat kata-kata Jason Ranti penyanyi kritis dengan lagu-lagu satir,”Di masa sekarang ini orang banyak followers tapi kurang memberi dampak bagi masyarakat.” Kita harus mengajak para influencer ini menolong gerakan kampung kreatif. Jika sulit merayu mereka maka semua konten video, foto, tulisan, terus dipromosikan oleh semua penggerak dan warga. Itu yang kami lakukan di payungi, bahwa gerakan tanpa media itu nothing, artinya kami harus berani membuat media promosi sendiri dalam setiap gerakan. Akhirnya, selamat atas terselenggaranya kegiatan MYLS 2021, terus bergerak tuntaskan perubahan.
Dharma Setyawan
www.payungi.org
Discussion about this post