Selasa, Oktober 3, 2023
Payungi.org
  • Login
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi
No Result
View All Result
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi
No Result
View All Result
Payungi.org
No Result
View All Result
Home Catatan

Perempuan, Seni & Ekologi

Penulis: Dharma Setyawan

by Payungi
22 Oktober 2022
in Catatan, News
Reading Time: 2min read
A A
0
Perempuan, Seni & Ekologi
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ketika perempuan bergerak kolektif, banyak sekali jejak yang bisa dilihat. Hasil karya tangan perempuan dari mulai kuliner, kain, perkakas, anyaman, menunjukkan perempuan punya jiwa seni yang tidak bisa dianggap sepele. Coba kita tengok kampung-kampung kerajinan, disana banyak perempuan secara kolektif tabah menjalani profesi dari waktu ke waktu, hari ke hari sampai bertahun-tahun membentuk sebuah kebudayaan.

Tangan-tangan terampil ini tidak lahir begitu saja. Ada orang-orang yang setia merawat nilai, meneruskan ke generasi selanjutnya dan sampai hari ini karya itu dapat kita lihat. Tanpa menegasikan peran laki-laki, karena saya percaya tentang kesalingan peran, perempuan yang mendapat izin dari suami begitu penting dalam menjalankan peran berkarya, dan tentu tidak hanya soal seni tapi meluas ke kepentingan ekonomi.

Beberapa hari lalu, emak-emak Payungi dan mahasiswa dimentori oleh Iqbal Ibek (Sketsa Lampung) melakukan praktik bersama membuat motif eco-Print di Payungi. Sebagian emak-emak menganggap ini bukan hal baru, tapi 4 tahun Payungi kami butuh banyak sekali kreativitas untuk menopang bahwa komunitas Payungi selalu percaya pengetahuan yang akan terus membawa kemajuan. Dengan berani mengembangkan hal-hal baru, Payungi akan semakin dinamis dan memiliki keragaman gerakan.

Setelah mendirikan Sekolah Seni Payungi, kami memiliki Tari Majongan (Manjau Mejong Mengan). Tari kreasi dibuat oleh Iqbal Ibek untuk menyambut tamu-tamu Payungi. Pameran lukisan sudah 3 kali digelar di Payungi dengan respon pengunjung yang cukup menggembirakan. Beberapa sekolah juga belajar tentang lukis pottery & sablon kaos. Yang tidak kalah menarik ada kuliner Bakso menggunakan mangkok batok kelapa yang diproduksi oleh Syukron Setiawan dengan bendera simple woods. Selain batok kelapa pemuda Syukron juga lihai membuat meja, kursi kayu, pigura, plakat untuk pembicara, Plakat Payungi Award, bingkai lukisan dan lainnya. Selain Syukron ada Mucklis juga juga terampil dalam kerajinan kayu.

Seni membawa kita ke pintu kemana saja. Angga Lowpop dalam perayaan 4 tahun Payungi membantu kami dalam desain Batik Payungi. Batik ciri khas kampung Payungi ini berkolaborasi dengan Kata Semesta Printing. Kami sudah memamerkan batik ini dalam Fashion Show Payungi yang diperagakan oleh para pedagang mayoritas perempuan. Kami yakin akan banyak ide yang muncul seiring bertambahnya usia Payungi, dan kami percaya dengan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, Payungi menjadi bagian dari gerakan kota ini yang semakin dinamis dengan hadirnya kampung-kampung kreatif. Perempuan, Seni dan ekologi adalah kesatuan yang sejatinya tidak bisa dipisahkan. Salam Payungi ☂️☂️☂️

Dharma Setyawan

Artikel bermanfaat lainnya:

  • Naskah Pidato Kebudayaan Ulang Tahun ke-3 Payungi | Mengapa…
  • Pemberdayaan Perempuan Sebagai Cara Berpikir || Dr. Mufliha…
  • Putaran Otak dan Nasib Seorang Perupa
  • Pemberdayaan Sebagai Jalan Dakwah
  • Perempuan Tanpa Batas
  • Kerja-Kerja Kaum Feminis
  • Perempuan Berdagang dan Berkarir Prespektif Gender Dalam…
  • Mimpi Bebek Monica
  • Kampung Bahasa Payungi dan Potensi Destinasi Wisata
ShareSendShare

Discussion about this post

TENTANG KAMI

Payungi hadir atas inisiatif warga berdaya yang percaya perubahan bisa dilakukan dengan gotong royong.

Alamat: Jl. Kedondong, Yosomulyo, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

Kontak: 0812-7330-7316

LOKASI PAYUNGI

  • Bank Sampah
  • Kampung Bahasa
  • Kampung Kopi
  • Pasar Payungi
  • Payungi Media
  • Payungi University
  • Pesantren Wirausaha
  • Pusat Studi Desa

© Payungi - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi

© Payungi - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In