Kota Metro, Dalam rangka memeriahkan 4 tahun kelahiran Payungi yang bertemakan International Women Festival, Payungi mengadakan kegiatan diskusi yang bertema “Agama, Perempuan, dan Ekonomi”. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 16 Oktober 2022 mulai pukul 09.30-11.30 WIB.
Bersama KH Abdul Hakim (Anggota DPD RI) dan Prof. Damrah Khair (Dosen UIN Raden Intan Lampung) sebagai mentor dalam kegiatan kali ini, diskusi diadakan dengan membahas berbagai hal mengenai kedudukan perempuan, perekonomian dan islam secara mendalam pada dialog interaktif yang diselingi dengan tanya jawab. Diskusi ini mengikutsertakan peserta Talent Scouting Academy KOMINFO dari Universitas Lampung beserta tim Payungi dan beberapa dosen yang turut mendengarkan juga mengutarakan pendapat.
Tema dalam diskusi diangkat selaras dengan tema ulang tahun ke–4 Payungi yaitu International Women Festival untuk membahas isu, kesetaraan, dan perekonomian terutama bagi perempuan dalam sudut pandang islam yang sudah mulai redup di era sekarang. Hal ini ditekankan dalam pemaparan materi KH Abdul Hakim yang mengatakan perempuan berhak pada berbagai hal sama layaknya seperti laki-laki namun tetap berbeda pada peran dan tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
“Kesempatan dalam bidang politik, kesempatan dalam bidang bisnis bagi perempuan, Islam tidak melarang. Perempuan dibolehkan membantu perekonomian keluarga, namun tetap lihat pada konteks dan prioritasnya. Tidak bisa ia dipaksakan harus bekerja keras sedangkan misal ia harus menjaga kandungannya, mempersiapkan anak yang berkualitas. Hal ini karena terdapat persoalan sebuah pekerjaan yg tidak bisa digantikan oleh laki laki yakni mengandung, melahirkan dan menyusui”
Selain itu, Prof Damrah Khair juga mengatakan pada akhir penyampainnya mengenai kesimpulan dari tema diskusi
“Agama, ekonomi, dan perempuan merupakan sebuah kesatuan, chemistry tidak bisa dipisahkan. Kalau mau memahami agama, ekonomi dan perempuan harus banyak memahami apa, siapa dan bagaimana Siti Khadijah (Istri Rasulullah saw), jangan sekali sekali melupakan sejarah.”
Kegiatan diskusi ini dilakukan di dalam Tobong Kopi Payungi dengan masih ramainya pengunjung berlalu lalang untuk mendatangi pagelaran Hari Minggu pasar Payungi. Walau demikian, diskusi tetap berjalan intens, antusias, interaktif, bahkan disiarkan langsung pada Youtube Payungi University. Seiring dengan habisnya durasi waktu, diskusi diakhiri dengan pemberian baju kaos berwarna ungu tua spesial ulang tahun Payungi yang ke-4 tahun kepada para pembicara sekaligus melakukan foto bersama dengan seluruh peserta diskusi.
Discussion about this post