Story telling sering kita dengar. Bagaimana cerita dibangun? Bagaimana proses berulangnya informasi sehingga menjadi ingatan banyak orang? Menyampaikan cerita ke banyak orang di era digital tentu lebih cepat menyebar kemana saja.
Bentuk cerita tidak hanya tulisan tapi dapat berupa dongeng, gambar, animasi, simbol, lagu, puisi, film dan lainnya. Setiap kampung kreatif pasti memiliki keunikan, kemampuan menceritakan dengan berbagai medium inilah yang harus terus dipelajari. Maka mengapa Keliling Metro punya tagline Family, Story & Culinary.
Trip keliling kampung di Metro dengan mobil tua dituju agar diminati oleh keluarga. Mereka menikmati setiap detak kampung kreatif dan melihat lebih dalam apa yang terjadi pada ruang kreatif masyarakat. Cerita tentu tidak ada habisnya, apalagi dibarengi dengan menikmati kuliner khas dari kota Metro.
Suasana keguyuban, kearifan masyarakat dan keramahan kampung kreatif akan menjadi cerita yang tidak ada habisnya. Penggerak kampung kreatif harus terus menggali apa saja warisan masa lalu atau inovasi masa depan untuk dapat dibangun atau di rawat dari generasi ke generasi.
Story telling bukan saja tentang apa yang ada. Story telling adalah mengarsipkan ingatan kolektif baik dulu, kini dan nanti. Mengumpulkan kembali apa yang langka, unik, tua, lokal, bermakna dan memberi wisdom disegala zaman. Kemampuan sebuah kampung menemukenali value yang selama ini dianggap biasa saja padahal syarat makna.
#kelilingmetro #kotametro #payungi
Discussion about this post