Keliling Metro bukan hanya tentang melihat yang sudah di promosikan. Di masa depan, gerakan ini adalah saling memberi support pada mereka yang ingin bergabung menjadi satu gerakan mengenalkan Metro dari sisi ruang, jalan, perkampungan, bangunan, kuliner, kerajinan, fashion dan cerita-cerita menarik dari sejarah Kota Metro.
Keliling Metro punya semangat gotong royong, bahwa yang unik pasti menarik. Tempat yang berbeda membawa kita pada cerita dan pengalaman yang berbeda. Kita meluangkan waktu untuk mendengar mereka yang punya gagasan dan gerakan meskipun kecil tapi terus setia bergerak.
Ruang sebagai aktualisasi, rumah, teras, kebun, kedai kopi, hewan, tumbuhan, dan sudut-sudut yang tersembunyi dan saya yakin warga Metro sendiri belum tentu banyak mengetahui. “Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput.”tulis Pramoedya Ananta Toer dalam Novel Bumi Manusia.
Keliling Metro bukan saja melihat alam indah yang Tuhan ciptakan, tapi juga cerita manusia dan imajinasinya. Tangan kreatif, pikiran luas dan hati yang lapang. Keindahan yang tersembunyi harus digali dengan sapa dan tanya. Di dalamnya kita akan melihat proses panjang, kesabaran seseorang malakoni profesi yang berbeda dari yang selama ini kita lakukan.
Warga luar Metro ingin mendengar cerita-cerita unik ini menjadi petualangan singkat yang menyenangkan. Daya kreatif manusia yang berbeda-beda, senyum baru sebelum berjabat tangan menjadi awal persaudaraan. Bahwa kita yang tinggal di Metro akan terus belajar tentang apa itu keramahan dan keindahan. Sehingga mereka yang pernah datang akan rindu untuk mengulang.
#kelilingmetro
#KotaMetro
#payungi
Discussion about this post