Selasa, Oktober 3, 2023
Payungi.org
  • Login
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi
No Result
View All Result
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi
No Result
View All Result
Payungi.org
No Result
View All Result
Home Gagasan

Leader

Oleh: Dharma Setyawan

by Payungi
15 Maret 2021
in Gagasan
Reading Time: 1min read
A A
0
Leader
Share on FacebookShare on Whatsapp

Siang ini lukisan dengan gambar sekawanan Bebek terjual senilai 4 juta. Pembeli bernama Defri dari Bandar Lampung akan dipajang di kantor perusahaan propertinya. Ketika ditanya alasan tertarik membeli lukisan ini, karena ada bebek yang seolah seperti memberi komando. Sebuah konsep kepemimpinan yang memberi isyarat untuk bergerak bersama. Lukisan ini adalah karya Monica pemudi Metro keturunan Tionghoa yang hobi melukis sejak kecil.

Komunitas pelukis di Tobong Art Space masih harus terus belajar banyak, bagaimana lukisan ini memberi makna bagi banyak orang? Kolaborasi dengan Payungi ke depan juga akan terus mempromosikan karya-karya budaya Indonesia untuk diupload melalui media dalam bahasa Inggris. Kami tim Payungi berinisiatif semua lukisan yang ada kami dokumentasikan di website payungi.org. Upaya membangun ekosistem ini agar lukisan kaya akan tafsir dan dapat dipahami di dalam negeri dan luar negeri.

Kami butuh tim-tim kreatif yang mampu menuliskan cerita lukisan dengan lebih sastrawi. Sekali lagi kami membuktikan bahwa komunitas hebat harus jauh meninggalkan birokrasi. Ketika apresiasi tidak hadir dari pemerintah, maka kita harus menciptakan pasar secara mandiri. Mimpi kami kelak pameran lebih ke tematik, dan tim promosi lebih dikuatkan dengan mengajak berbagai komunitas untuk terlibat dan sama sama membangun ekonomi kolektif. Sebagaimana lukisan bebek di atas, kita harus terus belajar memimpin dan dipimpin.()

Artikel bermanfaat lainnya:

  • Putaran Otak dan Nasib Seorang Perupa
  • Mimpi Bebek Monica
  • Naskah Pidato Kebudayaan Ulang Tahun ke-3 Payungi | Mengapa…
  • Payungi Metro dan Seniman Gelar Tobong Art Space
  • Kampung Bahasa Payungi dan Potensi Destinasi Wisata
  • Payungi, Seni dan Kolaborasi
  • Pemberdayaan Sebagai Jalan Dakwah
  • 3 persamaan besar Kampung Bahasa Payungi dan Kampung Inggris…
  • Pemberdayaan Perempuan Sebagai Cara Berpikir || Dr. Mufliha…
ShareSendShare

Discussion about this post

TENTANG KAMI

Payungi hadir atas inisiatif warga berdaya yang percaya perubahan bisa dilakukan dengan gotong royong.

Alamat: Jl. Kedondong, Yosomulyo, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

Kontak: 0812-7330-7316

LOKASI PAYUNGI

  • Bank Sampah
  • Kampung Bahasa
  • Kampung Kopi
  • Pasar Payungi
  • Payungi Media
  • Payungi University
  • Pesantren Wirausaha
  • Pusat Studi Desa

© Payungi - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Gerakan
    • Pasar Payungi
    • Pusat Studi Desa
    • Kampung Anak Payungi
    • Pesantren Wirausaha
    • WES
    • Payungi University
    • Bank Sampah
    • Kampung Bahasa
    • Payungi Media
    • Kampung Kopi
  • Gagasan
  • Catatan
  • News
  • Video
  • Registrasi
    • Sekolah Desa
  • Materi
  • Omset
  • Galeri Photo Payungi

© Payungi - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In