Jika ada anak muda yang sabar mengelola media sosial di sebuah desa, dia sabar dan tekun memainkan jarinya mengupload hal-hal indah tentang desanya, sebagai penggerak kita harus jaga anak-anak muda ini. Memulai hal-hal baik yang tidak perlu menunggu perintah pamong (karena tidak semua pamong mengerti kekuatan media sosial).
Anak muda ini, memulai sesuatu yang akan membuat desa tersebut dikenal oleh kalangan luar. Setiap hari tekun memosting tentang alam, kegiatan warga, dan segala hal yang dilihat itu menarik. Birokrasi desa acap kali bertindak dengan anggaran tapi tidak punya impact besar, tapi anak muda ini memulai mempromosikan desa dengan modal kemauan dan handphone di tangan.
Para local champion (juara lokal) tidak hanya demikian, anak muda seperti ini harus berlipat ganda. Mereka terus mengerjakan ini semua dengan gembira dan kolektif. Jika ada 5 saja anak muda yang konsisten, perubahan bisa terjadi pada teritorial RT dan RW. Kreativitas mereka mengalir tanpa beban, karena yang dikerjakan sudah menjadi kebiasaan.
Langkah selanjutnya, bagaimana suntikan ilmu pemberdayaan masuk ke anak-anak muda ini? Sebagai penggerak kita semua harus menyadari potensi anak-anak muda ini. Jika kita mau sabar menemani 1 tahun untuk learning by doing, mereka punya tenaga berlebih untuk melakukan kolaborasi gerakan. 1 tahun mereka akan tumbuh dinamis dan perubahan-perubahan kecil akan terjadi. Ajak mereka untuk mengubah ruang kreatif pada tingkat RT dan RW, lebih dahsyat lagi jika desa ada tempat wisata. Jika tidak ada banyak sekali yang bisa dibuat melalui potensi lokal, atau kegiatan mayoritas masyarakat. Rangkul tokoh masyarakat, ibu-ibu, dan lainnya.
Local Champion akan lahir beberapa tahun ke depan, anak-anak muda ini akan menjadi penggerak yang memiliki pengalaman. Transformasi pengetahuan akan cepat masuk pada mereka yang sudah punya gerakan atau sedikit pengalaman. Tentu akan ada kendala ketika gerakan dilakukan, dan tentu saja local champion tidak lahir dari proses yang mudah. Para local champion akan tumbuh tangguh dengan medan yang sulit tapi mereka tetap memilih solid.
Dharma Setyawan
Discussion about this post