Kota Metro – Payungi menyelenggarakan lomba fashion show emak-emak yang diselenggarakan dalam rangka HUT Payungi yang ke-4 tahun pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Kegiatan ini dihadiri dan dimeriahkan oleh masyarakat Desa Payungi. Acara ini mengusung tema ulang tahun Payungi yaitu Internasional Women Festival dan Ecofeminisme. Ecofeminisme itu sendiri ialah konsep berpikir perempuan supaya perduli pada lingkungan hidup mereka. Perlombaan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Payungi dan akan terus diselenggarakan setiap tahunnya guna memeriahkan bulan kelahiran Payungi. Acara ini diselenggarakan agar masyarakat selalu kompak dengan melibatkan masyarakat Payungi yang turut aktif dalam kegiatan tersebut.
Terdapat peraturan umum yang harus dipatuhi oleh peserta perlombaan fashion show. Pada perlombaan ini, peserta harus menggunakan batik seperti, batik Payungi yang merupakan hasil kolaborasi desain batik oleh seniman Angga Lowpop dan Semesta Digital Printing, kacamata hitam, topi kece, dan beberapa atribut tambahan seperti panci, wajan, tampah, cangkul, koper, sabit, tas, dan sapu. Dimeriahkan dengan peserta lomba yang menunjukkan outfit, bergaya, dan berjalan secara berbaris. Perlombaan fashion show ini dinilai oleh 3 juri yaitu Agil SWD serta model dari Jan Ayu yaitu Diah dan Nurul Khusnul Khotimah.
Dharma Setyawan, penggerak Desa Wisata Payungi memberikan kesan dan pesannya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, “Acaranya sangat asik dan menarik. Bahkan yang paling keren sebenarnya saat fashion show emak-emak karena banyak sekali dokumentasi yang menunjukkan kebahagiaan para perempuan. Dari sini juga terlihat para perempuan itu luar biasa hebat”.
Terdapat 3 juara utama dan 11 juara harapan untuk pemenang lomba fashion show emak-emak. Hadiah perlombaan tersebut diberikan saat acara puncak perayaan ulang tahun Payungi yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2022 kemarin.
Discussion about this post